Senin, 05 Maret 2012

Error Detection dan Error Correction

Ø  Error Detection 
Proses pelacakan kesalahan selama transmisi data  berlangsung, yaitu perubahan satu atau beberapa bit dari nilai “1″ ke “0″ atau sebaliknya. contoh : parity check, CRC.
·         Parity check : Menambahkan sebuah bit pada setiap pengiriman sejumlah bit, sehingga jumlah bit bernilai 1 selalu genap/ganjil. Parity bit dapat mendeteksi kesalahan 1 bit atau Kesalahan  bit dalam jumlah ganjil, namun tidak dapat mendeteksi  kesalahan  dalam jumlah genap
·         CRC “Cyclic redundancy check” : method yang umum digunakan untuk mendeteksi error . CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang akan dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim bersama2 dengan frame (dengan ukuran m+r bit).

Ø  Error Correction
·         Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu
·         Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang
·         Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang



Ø  Mengatasi Error Detection and Correction
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah :
·         Subtitusi symbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
·         Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
·         Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.

Jumat, 16 Desember 2011

ANTRIAN ( QUEUE )

Queue (antrian) adalah barisan elemen yang apabila elemen ditambah maka penambahannya berada di posisi belakang (rear) dan jika dilakukan pengambilan elemen dilakukan di elemen paling depan (front). Oleh karena itu, queue bersifat FIFO (first in first out).

Operasi-operasi dasar dari sebuah queue adalah : 
1.  Enqueue : proses penambahan elemen di posisi belakang 
2.  Dequeue : proses pengambilan elemen di posisi depan   

Selain operasi dasar di atas, ada pula  operasi-operasi lain yang dapat dilakukan 
terhadap sebuah queue yaitu : 
1.  Operasi pemeriksaan queue kosong (fungsi kosong) 
2.  Operasi pemeriksaan queue penuh (fungsi penuh). 
3.  Operasi inisialisasi queue (fungsi inisialisasi) 

Antrian Apotek K-24
Pada kasus antrian ini kami mengambil sistem antrian di apotek K-24. Sistem antrian pada apotek ini ada 2 yaitu antrian untuk pembelian obat dan antrian untuk periksa ke dokter. Pada antrian pembelian obat sistem antriannya yaitu pembeli memesan dan konsultasi obat apa yang akan dibeli kepada apoteker dan untuk pembeli lain yang datang baru yang ingin memesan obat untuk dibeli akan dilayani oleh apoteker yang lainnya. Lalu pembeli pertama menuju kasir dan pembeli selanjutnya akan mengantri dibelakang pembeli yang datang terlebih dahulu dengan membawa obat yang telah dipilih dan membayar obat tersebut di kasir. Jadi prosesnya akan berjalan terus seperti operasi dalam queue yaitu enqueue yang mana ada penambahan pembeli di posisi belakang dan dequeue yang mana ada pengambilan elemen di posisi depan maksudnya adanya proses pembayaran setelah itu pembeli yang sudah membayar meninggalkan antrian. Pada apotek ini terdapat banyak apoteker yang dapat melayani banyak pembeli namun untuk proses pembayaran harus dengan antrian karena satu kasir melayani banyak pembeli yang ingin membayar.

Gambaran :


Kasus yang ini yaitu antrian untuk periksa ke dokter yang ada di apotek k24. Sistem antrian nya pertama pasien melakukan pendaftaran, kemudian pasien diberi nomor antrian yang nantinya akan di panggil sesuai nomor antrian. Begitu pula dengan pasien berikutnya akan di panggil sesuai nomor antrian yang diberikan pada saat pendaftaran. Jadi pada dasarnya prinsipnya sama dengan antrian yang lain, yang mana ada proses enqueue dan dequeue yaitu ada penambahan elemen di belakang dan pengambilan elemen di depan.


Demikian kajian mengenai antrian pembelian obat dan periksa di apotek K-24 yang mana telah dijelaskan diatas. Dengan asumsi setiap pembeli yang pertama datang antri di paling depan dan dilayani terlebih dahulu, tentunya kita sudah sering menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.... :))

Senin, 17 Oktober 2011



Rules of the stack:

1. An item can only be added to the top.

2. An item can only be removed from the top.

3. An item can only be accessed from the top.

4. Items cannot be accessed or removed if the stack is empty.